advertisement
NewsPeristiwa

Hujan Bulan Juni, Laut berkontribusi pada Variabilitas Iklim dan Cuaca di Indonesia

advertisement

Lautku.id – Prakiraan Musim Kemarau tahun 2022 pada 342 ZOM (Zona Musim) di Indonesia menunjukan bahwa sebagian besar wilayah akan mengalami awal musim kemarau 2022 pada kisaran bulan April-Juni 2022 berdasarkan pernyataan BMKG pada laman resminya. Namun berdasarkan apa yang terjadi nyatanya hingga saat ini dibeberapa wilayah Indonesia masih sering terjadi hujan, lantas mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Berdasarkan analisis yang dilakukan BMKG alasan mengapa pada bulan juni 2022 masih turun hujan pada sebagian besar wilayah Indonesia dikarenakan teridentifikasinya fenomena La Nina di Samudera Pasifik. Pihak BMKG Marlin Denata menjelaskan bahwa pantauan BMKG pada La Nina memiliki intensitas moderat atau sedang dengan nilai -1.05, penguatan yang terjadi pada La Nina sejak Maret mengakibatkan hujan di Indonesia masih terjadi di bulan Juni.

“Beberapa daerah di Indonesia yang harusnya sudah memasuki masa peralihan menuju musim kemarau kini masih mengalami intensitas hujan yang cukup tinggi” jelas pihak BMKG.

advertisement

Lalu Apa Kaitan Hujan di Bulan Juni dengan Laut?

La Nina merupakan salah satu fase yang terjadi saat adanya El Nino Southern Oscillation (ENSO) di Samudera Pasifik. BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyebutkan bahwa ENSO merupakan fenomena yang terjadi dengan berkala dan tidak teratur yang akan melibatkan suhu permukaan laut di Timur Laut Samudera Pasifik sehingga berpengaruh pada sebagian besar daerah tropis dan subtropis.

Fenomena ENSO terjadi akibat adanya interaksi laut dan atmosfer di Samudera Pasifik, akibatnya ENSO ini dapat mempengaruhi variabilitas iklim secara global dan regional. Saat terjadi ENSO akan ada dua fase berbeda, yaitu fase La Nina (Fase Basah) yang akan mempengaruhi curah hujan pada beberapa negara khususnya Indonesia. Serta Fase El Nino (Fase Kering) yang akan berpengaruh pada musim kemarau beberapa negara.

Adanya penyimpangan suhu permukaan laut (SPL) di Samudera Pasifik yang disebut dengan ENSO berakibat pada musim hujan yang masih terjadi bulan Juni ini.

advertisement

Prakiraan Musim Kemarau di Indonesia Tahun 2022

Musim Kemarau 2022 diprakirakan akan terjadi pada bulan April-Juni 2022 berdasarkan data yang dikeluarkan BMKG. Dari 342 ZOM di Indonesia, sekitar 261 ZOM atau sekitar 76.3% akan mengalami musim kemarau.

Jika dibandingkan dengan rata-rata selama 30 tahun (1991-2020), awal musim kemarau 2022 sebagian besar daerah yaitu 163 ZOM (47.7%) diprakirakan mundur, sedangkan wilayah lainya diprakirakan sama terhadap rata-ratanya 90 ZOM (26.3%) serta manju terhadap rata-ratanya sebanyak 89 ZOM (26.0%).

Sifat hujan selama musim kemarau 2022 di sebagian besar daerah diprakirakan Normal sebanyak 197 ZOM (57.6%), sedangkan wilayah lainya yang akan di Atas Normal sebanyak 104 ZOM (30.4%), dan diprakirakan di Bawah Normal sebanyak 41 ZOM (12.0%). Dimana puncak musim kemarau 2022 akan terjadi di sebagian besar wilayah ZOM pada bulan Agustus 2022 sebanyak 181 ZOM (52.9%).


Kontributor: Felin Sri Wahyuni Karya

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Terdeteksi

Matikan Adblock di browser anda untuk mendapatkan pengalaman penelusuran terbaik.