advertisement
NewsPerikanan

Menjadi tuan rumah ASA, Indonesia Promosikan Budidaya Udang Berkelanjutan

advertisement

Lautku.id – Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah pertemuan ke 12 ASEAN Shrimp Alliance (ASA) tahun 2022 yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (20/06/2022). Kementerian Kelautan dan Perikanan dipercaya sebagai pelaksana pertemuan tersebut. Fokus bahasan dari ASA 2022 ini yaitu perikanan budidaya udang berkelanjutan.

Dalam kesempatan ini Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, TB Haeru Rahayu menyatakan bahwa pertemuan ASA ke 2022 ini menjadi agenda penting dalam pengembangan perikanan budidaya, terlebih komoditas udang kini menjadi salah satu andalan perekonomian nasional.

Adapun pertemuan ini diadakan sebagai bentuk pertukaran informasi serta membahas isu mengenai perkembangan industri budidaya udang global yang meliputi teknologi, penyakit, standarisasi, sistem sertifikasi dan perdagangan serta isu permasalahan lain terkait pengembangan produk udang khususnya di negara-negara ASEAN.

advertisement

“Pertemuan ASA ke-12 ini dapat berperan untuk mempromosikan pengelolaan dan pengembangan akuakultur yang berkelanjutan dan bertanggung jawab di kawasan ASEAN”. sambungnya

Diketahui, KKP kini tengah menyiapkan rencana pengembangan budidaya perikanan dalam dua program terobosan. Pertama pengembangan perikanan budidaya dengan komoditas yang berorientasi ekspor dengan komoditas yang akan dikembangkan seperti udang, lobster, kepiting, dan rumput laut. Kedua, pengembangan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Perikanan budidaya juga diharapkan dapat berperan penting hingga ke level global dan terus berkomitmen untuk bersama mengembangkan sektor budidaya melalui pendekatan ekonomi biru, meskipun ditengah pemulihan pasca pandemi Covid-19.

advertisement

“Kami percaya bahwa hanya tindakan kolektif yang akan membantu kami dalam pemulihan dari pandemi, melalui kontribusinya terhadap alternatif mata pencaharian, penciptaan lapangan kerja, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan”, lanjut TB Haeru Rahayu.

Di sisi lain, Pakar Senior Urusan Perikanan Internasional, Departemen Perikanan Thailand sekaligus ketua ASA, Chuanpif Chantarawarathit berpendapat dalam sambutannya bahwa pasar udang ASEAN sangat penting untuk mendapatkan pengakuan dari pasar global sebagaimana tujuan awal ASA sejak pertama kali dibentuk pada 2011 lalu.

Pertemuan ini juga menjadi bukti semangat kebersamaan sesama negara-negara ASEAN. “Keberhasilan pertemuan ini akan menjadi hasil kerja keras dan tekad kuat dari semangat ASEAN”. tutupnya (*)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Terdeteksi

Matikan Adblock di browser anda untuk mendapatkan pengalaman penelusuran terbaik.