advertisement
PolitikRegulasi

Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia: Strategi Politik Kelautan yang Berorientasi Global

advertisement
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk menjadi poros maritim dunia. Potensi ini terletak pada kekayaan laut dan sumber daya alam yang melimpah. Namun, untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, diperlukan strategi politik kelautan yang berorientasi global.

Seiring dengan perkembangan dunia maritim, Indonesia harus memperkuat posisinya sebagai negara maritim yang mampu mempengaruhi dinamika internasional. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan kapasitas maritim dan memperkuat diplomasi kelautan.

Kapasitas maritim yang kuat akan memberikan dukungan bagi Indonesia untuk mengejar kepentingan nasional di lautan internasional. Indonesia harus memperkuat kapasitas militer maritim, seperti angkatan laut, pasukan khusus, dan penjaga pantai. Selain itu, Indonesia juga harus meningkatkan kapasitas sipil maritim, seperti pelabuhan, kapal, dan sumber daya manusia yang terampil di bidang kelautan.

advertisement

Diplomasi kelautan juga merupakan kunci penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Diplomasi kelautan melibatkan upaya untuk mempromosikan kepentingan nasional Indonesia di lautan internasional dan membangun hubungan yang baik dengan negara-negara lain yang memiliki kepentingan di lautan. Diplomasi kelautan juga melibatkan upaya untuk mempromosikan keamanan maritim dan keberlanjutan lingkungan laut.

Strategi politik kelautan yang berorientasi global harus dipusatkan pada tiga pilar, yaitu keamanan maritim, pembangunan ekonomi maritim, dan konservasi lingkungan laut.

Keamanan maritim adalah pilar pertama dalam strategi politik kelautan yang berorientasi global. Keamanan maritim melibatkan upaya untuk melindungi kedaulatan Indonesia di lautan, melawan ancaman keamanan dari luar negeri, dan mempromosikan perdamaian dan stabilitas di lautan internasional.

advertisement

Untuk mewujudkan keamanan maritim, Indonesia harus memperkuat kapasitas militernya di bidang maritim. Indonesia harus memperkuat angkatan lautnya dengan memperoleh kapal perang dan peralatan modern lainnya. Indonesia juga harus memperkuat pasukan khususnya, seperti pasukan komando laut dan pasukan khusus penjaga pantai. Selain itu, Indonesia juga harus memperkuat kapasitas sipil maritimnya, seperti penjaga pantai dan petugas keamanan pelabuhan.

Selain memperkuat kapasitas maritim, Indonesia juga harus membangun jaringan kerjasama keamanan maritim dengan negara-negara lain. Jaringan kerjasama ini melibatkan upaya untuk membangun hubungan yang baik dengan negara-negara tetangga dan negara-negara yang memiliki kepentingan di lautan internasional. Indonesia juga harus bekerja sama dengan organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Kerjasama Islam, untuk mempromosikan keamanan maritim.

Pilar kedua dari strategi politik kelautan yang berorientasi global adalah pembangunan ekonomi maritim. Pembangunan ekonomi maritim melibatkan upaya untuk mengembangkan potensi ekonomi Indonesia di lautan internasional. Indonesia harus memperkuat sektor ekonomi maritimnya, seperti perikanan, kelautan, dan pariwisata.

Untuk memperkuat sektor ekonomi maritim, Indonesia harus membangun infrastruktur maritim, seperti pelabuhan dan jalan raya laut. Indonesia juga harus memperkuat kapasitas sumber daya manusia di sektor ekonomi maritim, seperti nelayan, petugas pelabuhan, dan pengusaha pariwisata. Selain itu, Indonesia juga harus memperkuat kapasitas riset dan pengembangan di sektor ekonomi maritim, seperti teknologi kelautan dan energi terbarukan.

Indonesia juga harus membangun jaringan kerjasama ekonomi maritim dengan negara-negara lain. Jaringan kerjasama ini melibatkan upaya untuk mempromosikan perdagangan dan investasi di sektor ekonomi maritim. Indonesia juga harus bekerja sama dengan organisasi internasional, seperti Organisasi Perikanan dan Kelautan Dunia dan Organisasi Pariwisata Dunia, untuk mempromosikan sektor ekonomi maritim.

Pilar ketiga dari strategi politik kelautan yang berorientasi global adalah konservasi lingkungan laut. Konservasi lingkungan laut melibatkan upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan laut dan sumber daya alam di lautan internasional. Indonesia harus memperkuat kapasitasnya dalam menjaga lingkungan laut dan mempromosikan keberlanjutan sumber daya alam di lautan.

Untuk memperkuat konservasi lingkungan laut, Indonesia harus memperkuat kapasitas sipil dan militernya di bidang lingkungan laut. Indonesia harus memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap kegiatan ilegal di lautan, seperti penangkapan ikan ilegal dan pembuangan limbah berbahaya. Selain itu, Indonesia juga harus memperkuat kapasitas riset dan pengembangan di bidang lingkungan laut, seperti penelitian tentang perubahan iklim dan polusi laut.

Indonesia juga harus membangun jaringan kerjasama lingkungan laut dengan negara-negara lain. Jaringan kerjasama ini melibatkan upaya untuk mempromosikan keberlanjutan lingkungan laut dan sumber daya alam di lautan internasional. Indonesia juga harus bekerja sama dengan organisasi internasional, seperti Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Badan Perlindungan Alam Internasional, untuk mempromosikan konservasi lingkungan laut.

Mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan strategi politik kelautan yang berorientasi global, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai negara maritim yang penting di dunia. Hal ini akan memberikan manfaat ekonomi dan politik bagi Indonesia serta memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Terdeteksi

Matikan Adblock di browser anda untuk mendapatkan pengalaman penelusuran terbaik.